Love Letter



Untuk : Penikmat bintang di langit
Dari : Aku yang ingin menjadi bintangmu

Hai penikmat bintang paling terang, bagaimana kabarmu? Kuharap kau baik baik saja sekarang. Kabarku? Bukan urusanmu sepertinya. Tapi percayalah aku akan selalu baik selama kau baik.

Tapi aku ingin menyampaikan sesuatu padamu, sesuatu yang sangat ingin aku sampaikan dari dulu. Apakah masalah serius? Entahlah kau akan menganggap ini serius atau tidak, itu terserah padamu.

Sebelumnya aku ingin menanyakan sesuatu padamu. Walau mungkin aku takkan mendapat jawaban yang akan membuatku tersenyum sepanjang hari. Walaupun aku tahu serangkaian pertanyaan itu akan membuatu semakin terluka. Maaf jikalau pertanyaanku sedikit kurang mengenakkan, tapi aku sangat ingin bertanya.

Mengapa kau begitu menyukai bintang yang satu itu? Apa karena keindahannya? Pancaran cahayanya? Atau kehangatannya? Atau karena kau menyukainya tanpa alasan? Tidak, kau tidak perlu menjawabnya. Karena sebenarnya aku tahu jawabannya, aku hanya ingin bertanya.

Ya, aku tahu dia begitu bersinar, tidak seperti aku yang selalu ingin bersinar dihadapanmu, tapi tak pernah kau hiraukan.

Ya, aku tahu dia sangat indah, tidak sepertiku yang begitu buruk dan sama sekali tidak menarik dimatamu.

Ya, aku tahu dia bisa memberimu kehangatan, tak sepertiku yang selalu menerima penolakanmu.

Apakah sinarku terlalu redup untuk kau lihat? Ataukah aku memang tidak pernah memancarkan cahayaku sendiri? Ah mungkin aku terlalu takut untuk menunjukkan sinarku padamu. Apakah aku sangatlah dingin sehingga kau tak nyaman berada di dekatku? Apakah aku seburuk itu? Kurasa tidak, aku tidak seburuk itu.

Kau tak pernah memberiku sedikit saja kesempatan untuk menunjukkan padamu bahwa aku bisa memberimu lebih. Bahwa aku juga bisa bersinar, bahwa aku juga bisa memberi kehangatan. Percayalah aku bisa memberimu lebih dari apa yang kau rasakan saat ini, jika kau memberiku kesempatan. Dan percayalah aku sudah mencoba sebisaku untuk membuktikan itu.

Sadarkah kau siapa orang yang selalu ada untukmu saat kau sendiri? Sadarkah kau siapa orang yang memberimu semangat saat kau terjatuh? Tidakkah kau merasakan perhatian yang aku berikan? Atau mungkin aku belum bisa menunjukkannya di hadapanmu? Atau mungkin semua perhatian itu hanya ada dalam pikiranku saja?

Ah sudahlah semua pertanyaan ini akan membuatmu semakin membenciku. Tapi itu lebih baik untukku. Karena jika kau membenciku akan lebih mudah untukku pergi.

Dan yang ingin kusampaikan adalah, aku menyerah. Aku tidak akan berusaha menjadi bintangmu lagi karena aku takkan pernah bisa.

Aku adalah bintang yang tak pernah kau lihat. Aku akan tetap bersinar meski kau takkan pernah melihat kemilau indah cahayaku. Aku akan selalu ada dilangit, menerangi mereka yang menganggapku bintang. Aku akan memperhatikanmu jika aku sempat. Semoga kau segera sadar bahwa aku adalah bintangmu. Dan semoga saat kau sadar aku masih menjadi bintangmu.

Selamat menikmati kemilau indah cahayanya. Jika suatu saat bintangmu mengecewakan, ingatlah aku akan tetap ada di dekatmu. Aku adalah bintangmu yang paling dekat. Semoga bintangmu tidak akan pernah membuatmu kecewa.

Salam, bintangmu yang tak pernah kau anggap.

Comments

Post a Comment

Popular Posts