Memang Begini Adanya

Sebelum 2020 berakhir aku ingin kembali mengaktifkan blog ini. Tulisan terakhirku sudah hampir 2 tahun lalu. Entah mengapa sepanjang 2019 dan 2020 aku hampir tidak pernah menulis. Mungkin aku terlalu larut dalam kesibukan yang lain. Anyway enjoy my story.

Seperti yang semua orang tahu, tahun ini bukan lah tahun yang baik. Begitu banyak kabar yang bagaimanapun cara kita menyikapinya masih saja terselip duka didalamnya. Tapi bukan berarti tak ada kabar bahagia disepanjang tahun ini. Hanya saja bagiku kabar buruk yang datang tahun ini begitu massive. Rasanya sampai akhir tahun pun kabar buruk masih saja berdatangan. Sunggu diri ini sudah berusaha keras agar bisa tetap waras menghadapi tahun ini. Sejujurnya aku tidak memiliki banyak ekspektasi terhadap tahun ini, tapi tetap saja semua yang terjadi di tahun ini membuatku sesak.

Tapi sepanjang tahun ini aku banyak belajar. Belajar untuk menjadi lebih ikhlas dan kuat. Belajar untuk menjadi sabar dan terus bergerak mencari celah. Celah untuk tetap bisa melakukan kebaikan dan menjadi bermanfaat. Sungguh mereka yang masih bisa bertahan sampai detik ini dan tetap waras adalah orang-orang yang kuat, termasuk kamu dan aku. Tetaplah menjadi orang yang kuat dan saling menguatkan ya.

Sungguh tahun ini memang begini adanya, tidak ada yang bisa kita ubah dari tahun ini kecuali bagaimana cara kita menyikapi setiap kejadian yang ada. Mengambil sisi baiknya, meski kadang tidak ada hal baik yang dapat diambil. Tapi apa gunanya terus mengeluh? Bukan kah itu akan membuat kita semakin lelah dan lemah? Terkadang menyuarakan apa yang kita rasakan hanya akan menambah luka. Terkadang memang tak ada pilihan lain selain diam, menerima, bersabar, kemudian mengikhlaskan. Karena terkadang hanya dengan diam akan membuat keadaan sedikit lebih baik. 

Sepanjang tahun ini rasanya kita perlu lebih berhati-hati saat akan menyampaikan sesuatu. Bukan karena takut terjerat UU ITE, melainkan karena takut akan melukai perasaan pihak-pihak yang nyatanya memang tidak bersalah. Bukannya tidak takut dibui karena UU ITE, tapi media saat ini sangat pandai melakukan framing. Jadi harus lebih hati-hati dalam menanggapi berita. Kalau tidak tahu kondisi sebenarnya dan tidak ingin mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi, ada baiknya pikiran saat itu dipendam sendiri. 

Ya aku setuju, belakangan banyak sekali kejanggalan yang terjadi di negeri ini. Bukan, aku tidak sedang membicarakan konspirasi Covid-19, menurutku ini masalah yang lebih serius. Ini soal kemanusiaan dan hati nurani. Aku tahu dan percaya diluar sana masih banyak orang-orang baik yang memiliki hati nurani. Tapi menurutku permasalahan ini tidak bisa diabaikan dan sudah keterlaluan. Meski diri ini juga tidak tahu apa yang bisa dilakukan untuk setidaknya membuat keadaan sedikit lebih baik selain berdoa.

Dalam hidup ini ada beberapa hal yang membuat kita berfikir 'memang begini adanya'. Karena sekeras apapun kita berusaha memperbaiki keadaan, nyatanya memang tidak ada yang bisa diperbaiki. Namun itu bukanlah akhir dari segalanya. Kita selalu memiliki kesempatan baru untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya. Sama halnya dengan tahun ini, semua yang sudah terjadi biarlah terjadi. Kini saatnya menata diti untuk menyambut hari esok yang harus lebih baik.

Teruntuk siapapun yang sudah menyempatkan membaca tulisan ini sampai akhir, aku ucapkan terimakasih. Semoga ada pesan positif yang dapat kalian ambil. Maaf apabila tulisan ini mengandung banyak energi negatif. Tetaplah menjadi seseorang yang kuat dan menguatkan orang-orang disekitarmu. Tetaplah menjadi orang yang membumi, setinggi apapun kau pernah terbang.