Jalan Menuju Kebahagiaan
Semua gelisah dan semua keraguan kini telah hilang
dari benak Kayla. Tidak ada lagi kehampaan dalam dirinya yang membuatnya
bingung kemana ia akan membawa hidupnya kelak dan untuk siapa ia melakukan
semua kehidupan ini. Semua kekayaan dan nama besar yang Kayla milikki tidak
lantas membuat ia menjadi orang yang puas akan hidupnya, namun sebaliknya ia
tidak pernah merasakan arti hidup sebenarnya. Namun semua itu berubah ketika ia
melakukan sebuah perjalanan indah yang membuatnya mulai mengerti akan artinya
hidup.
**
Lelah sudah biasa menghampiri diri
Kayla karena kesibukkan yang tiada henti menghampirinya. Ketika orang lain
sudah tertidur lelap, Kayla masih di sibukkan dengan kegiatan syuting yang ia jalani selama ini. Tidak
ada alasan bagi dia untuk tidak melakukan semua itu.
Suara ketukan pintu terdengar oleh
Kayla yang sedang tertidur lelap. Dengan enggan ia bangun da melihat siapa yang
telah menggangu ketenangannya.
“ Kay, ayo bangun! Sejam lagi kita ada syuting acara
baru.“ Seru ibuku atau juga bisa disebut sebagai manager Kayla.
“ Iya Bu. ” Jawab ku dengan lelah. Dengan segera
Kayla pun beranjak dari kasurnya untuk mempersiapkan dirinya.
Di dalam mobil Kayla hanya termenung, dan hanya
memandang keluar jendela . Kayla memandangi bagaimana keramaian kota Jakarta di
pagi hari dan bayaknya orang yang bepergian dengan alasan yang berbeda-beda.
Ketika ia sampai di tempat syuting, ia langsung berganti pakaian dan
menggunakan make up yang sebernarnya ia tidak suka untuk memakainnya.
Ketika Kayla sedang bersiap-siap, ia melihat
seorang lelaki muda berpakaian serba
putih dengan peci hitam yang lelaki itu gunakan.
“ Siapa lelaki itu? .” Tanya Kayla pada salah satu
pekerja.
“ Oh dia! Dia itu ustad muda yang akan syuting di acara
ini. “ Jawab pekerja tersebut. Kayla hanya bisa menganggukan kepalanya.
Proses syuting pun dimulai, dan ustad muda itu pun
mulai untuk membuka acaranya. Kayla hanya terdiam mendengarkan semua dakwah
yang diberikan oleh ustad tersebut. Entah bagaimana suasana hatinya terasa
damai ketika ia mendengarkan ustad itu melantukan ayat-ayat suci Al-Quran
dengan suara indahnya dan mendengarkan dakwahnya.
"Barang
siapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam
keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang
baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang
lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. “ Kata ustad tersebut.
Kayla
tertegun mendengar ucapan ustad tersebut. Dengan berani Kayla bertanya kepada
ustad tersebut.
“
Pak Ustad! apakah kita akan mendapatkan semua kebahagian tersebut jika kita
melakukan amal saleh kepada Allah SWT? .” Tanya Kayla.
Ustad
tersebut tersenyum kecil mendengar pertanyaan tersebut.
“ Nabi Muhammad Saw bersabda, “perbuatan-perbuatan
baik akan melapangkan jalan bagi kebahagiaan dan perbuatan-perbutan buruk akan
melapangkan jalan bagi ketidakberuntungan.” Maka dari itu kita
harus banyak berbuat saleh dan kembali ke jalannya agar kita mendapatkan
kebahagiaan yang sebenarnya. “ Jawab Ustad tersebut.
Kayla terdiam dan memikirkan semua
kehidupannya yang selama ini ia jalani. Apakah arti kebahagiaan sebenarnya
baginya? Apakah selama ini ia mendapatkan semua itu? Semua itu terus terngiang
dalam pikirannya hingga tidak terasa bahwa acaranya telah selesai.
Selama perjalanan ia terus termenung
memikirkan semua perkataan yang dikatakan oleh pak ustad tadi. Hingga kesunyian
itu terpecahkan oleh suara ibu Kayla.
“Kay, Kenapa daritadi kamu diam
saja?” Tanya ibunya.
“Bu..” Panggil Kayla dengan halus.
Dan ibunya pun menjawab dengan senyum.
“ Bolehkah saya menghentikan semua
kegiatan saya sebagai seorang artis? Aku tidak yakin dengan kebahagiaan ku
selama menjadi seorang artis. Hatiku masih terasa hampa dengan semua yang aku
miliki saat ini.” Kata Kayla dengan berani.
Ibu Kayla tertegun mendengar ucapan
anaknya itu. Ia tidak tahu akan berkata apa. Namun setelah beberapa terdiam,
akhirnya ibunya pun menjawab.
“ Kenapa kamu melakukan itu?
Bagaimana dengan usahamu selama ini? Bukankah kamu merasa bahagia dengan semua
pencapaian yang telah kamu miliki selama ini!” Jawab ibunya dengan tegas. Kayla
tahu jika ibunya akan menanggapi pertanyaannya seperti ini. Perjalanan pulang
pun terasa berbeda. Tidak ada satu kata pun yang keluar dari mulut mereka
setelah percakapan itu.
Matahari sudah menampakkan dirinya
menandakan hari yang baru telah tiba. Pagi hari Kayla sudah bersiap untuk
berangkat ke kantor agensinya untuk membahas film terbaru yang akan
dibintanginya. Sesampainnya Kayla di kantor, ia langsung bergegas pergi ke
ruangan meeting bersama ibunya. Dan ternyata sesampainnya disana ia melihat
ustad muda yang kemari mengisi acara bersamanya. Rupanya ia akan menjadi tokoh
utama pria dalam film itu. Dan di film itu Kayla akan berperan sebagai wanita
berjilbab dan memperdalam islam di Negara Turki. Dan ia pun langsung menerima
untuk berperan dalam film tersebut.
Ketika meeting telah dibubarkan,
Kayla bergegas menghampiri Ustad muda itu.
“Pak
Ustad!” Panggil Kayla dan ustad itu pun menoleh
“Oh
ada apa?” Tanya ustad tersebut
“Boleh
saya berkenalan?” Tanya Kayla
“Boleh
saja “ Jawab ustad tersebut dengan tersenyum
“Nama
saya Kayla “ Jawab Kayla sambil mengulurkan
tangan
“Nama
saya Farid. ” Balas Ustad Farid tanpa
membalas uluran tangan Kayla. Melihat itu Kayla pun
menarik kembali uluran tangannya.
“Senang
bisa bekerja sama dengan Ustad Farid!” Jawab Kayla
“
Saya juga senang bisa bekerja sama lagi dengan anda. “ Balas ustad Farid
“Saya
ada urusan lagi Pak Ustad , jadi saya harus berangkat sekarang. “ Kata Kayla
“Oh
iya Silahkan!” Jawab Ustad Farid.
Lalu
Kayla pun bergegas pergi untuk melanjutkan aktivitasnya seperti biasa.
Setelah
sampai di rumah, Kayla bergegas masuk kamarnya dan membersihkan dirinya akibat
aktivitas padat hari ini. Ketika ia akan tidur, terdengar suara ketukan pintu
kamarnya. Terlihat ibunya memasuki kamar Kayla.
“Kay,
Ibu mau bicara sama kamu. Ibu ganggu ga?” Tanya ibunya
“
Engga kok, baru mau tidur aja. Emang ibu mau bicara apa?” Tanya Kayla dengan
rasa penasaran.
“
Ibu cuman mau nanya alasan kamu, kenapa kamu meminta keluar dari dunia keartisan
kamu.” Tanya ibunya dengan halus
“Oh
itu.. Aku cumang ngerasa aku belum mendapatkan kebahagiaan yang sebenarnya,
sama seperti yang telah dijelaskan oleh Ustad Farid kemarin, aku merasa bahwa
selama ini aku enggak tahu harus hidup seperti apa setelah semuanya telah aku
miliki mulai dari kekayaan hingga perhatian orang-orang. Aku belum mendapatkan
kebahagiaan itu, Bu.” Jawab Kayla.
“Tapi
tetap saja jika kamu menjalani semua ini dengan baik, kamu pasti akan
mendapatkan kebahagiaan dari kerja keras kamu ini selama di dunia keartisan.”
Jawab ibu Kayla
“Bu,
aku mau belajar Islam lebih dalam lagi.” Jawab Kayla dengan berani.
Ibunya
terkaget dengan permintaan Kayla tersebut. Ibunya hanya terdiam tanpa
mengeluarkan sepata kata pun.
“
Sudah malam, cepat tidur! Besok kamu harus siap-siap buat pergi ke Turki. Kita
akan 3 bulan berada disana.” Suruhnya tanpa menjawab permintaan Kayla.
Setelah
ibunya meninggalkan kamar Kayla, ia tidak bisa tertidur seperti rasa hilangnya
hilang seketika karena percakapan tersebut.
**
Semua crew dan pemain film sudah berada di Bandara Ataturk. Mereka
bergegas untuk pergi ke hotel untuk beristirahat setelah perjalanan selama 11
jam. Keesokan harinya para pemain diberikan waktu untuk berkeliling di
Istanbul, kota terpenting dan terbesar di Turki. Di Istanbul terdapat kaum
muslim, Kristen, dan yahudi yang hidup secara bersaudara.
Namun Kayla hanya berkeliling di
sekitar hotel untuk memandangi pemandangan indah dari atas hotel. Terdengar
suara ketukan dari pintu kamar hotelnya dan segera ia membuka pintu kamar
hotelnya. Dan ternyata Ustad Farid lah yang mendatangi kamarnya.
“ Assalamualaikum, Kay” Salam Ustad
Farid dengan senyum.
“Waalaikumsalam, Ada apa ya Ustad
datang kemari?” Tanya Kayla.
“ Saya hanya ingin mengajak anda
untuk berjalan-jalan disekitar Istanbul, Kebetulan saya kenal banget
daerah-daerah disini” Kata Ustad Farid.
“ Boleh juga, tunggu sebentar ya?”
Jawab Kayla. Lima belas menit kemudian mereka pun bersiap untuk pergi.
Selama perjalanan mereka saling
bertukar cerita dan ternyata Ustad Farid pernah menimba ilmu di Turki sehingga
ia hafal betul daerah sekitar Istanbul.
“ Oh iya aku ingin mengajakmu ke
masjid sangat bersejarah disini. Yaitu Masjid Sultan Ahmed. Dan biasanya jam
segini diadakan pengajian bareng disana” Kata Ustad Farid sambil melihat
jamnya. Jam memang sudah menunjukkan pukul 5 Sore, tapi rasa semangat Kayla
untuk mengitari kota Istanbul tetap berkobar dalam diriku.
Sesampainnya disana, Kayla pun
sangat tertegun melihat bangun kokoh, besar dan indah ini berada di depannya.
Tidak ada lagi yang bisa Kayla katakan untuk menggambarkan mesjid yang sangat
indah ini. Kubah-kubah yang besar dan hiasan-hiasan ayat-ayat Al-Quran
mempercantik masjid yang sangat indah ini.
Ketika Kayla memasuki masjid, Ia melihat
banyak orang sedang beribadah adapun orang yang sedang berkeliling menikmati
indahnya mesjid ini. Dan seperti apa yang di bilang Ustad Farid tadi, sedang
ada pengajian bersama di mesjid ini. Kayla hanya bisa mendengarkannya karena ia
tidak terlalu lancar membaca Al-Quran.
Setelah semua itu selesai, Ustad
Farid mengajaknya untuk bertemu seseorang. Dan ternyata ia mengajak Kayla
bertemu dengan gurunya sewaktu ia mencari ilmu di mesjid ini.
“ Assalamualaikum, Mr Saleh!” Sapa Ustad Farid
“Waalaikumsalam, Farid! Long time no see you” Jawab Mr.Saleh
“I think it’s been 5 years we didn’t meet. And oh this my friend from
Indonesia, she is Kayla and she also want to learn Islam here.” Jawab Ustad
Farid.
“ It’s nice to see you, young lady. You can learn all about islam here.”
Jawab Mr.Saleh dengan ramahnya.
“Thank you Mr.Saleh” Jawab Kayla.
Dan disana Kayla belajar semua hal
tentang islam. Dari mulai sejarah islam, tata cara sholat, dan juga cara
mengaji. Dan tanpa disangka semua yang ia lakukan itu membuat Kayla sangat
tenang juga bahagia. Dan hari itu pun berakhir dengan sangat bahagia.
Keesokan harinya ia pun semua
pemain film memulai aktivitasnya untuk melakukan syuting film mereka. Dan
beberapa kali Kayla dan Ustad Farid kembali ke Masjid Sultan Ahmed untuk
belajar Islam.
**
Semua aktivitas syuting film sudah
mereka jalani. Dan kini waktunya bagi mereka untuk pulang kembali ke Jakarta
dan memulai aktivitasnya seperti biasa. Dan setelah perjalanan panjang di
Istanbul untuk mempelajari Islam, Kini Kayla yakin ia telah mmenemukan
kebahagiaan yang selama ini hilang dari dalam dirinya.
Dan pada keesokan harinya di
Jakarta, Ibu Kayla menyiapkan sarapan pagi untuk Kayla karena jadwal
aktivitasnya yang padat. Dan terdengar suara langkah dari tangga. Dan ketika
Ibu Kayla menengok ke arah suara langkah itu, betapa terkagetnya ia melihat
anak perempuannya berjalan menuruni tangga dan kini anaknya itu telah berhijab.
“ Kay, ini kamu?” Tanya Ibu Kayla
terkaget
“ Iya ini mah aku.” Jawab Kayla
dengan penuh senyum di wajahnya
“ Tapi kenapa… kamu kan harus
syuting hari ini masa kamu berpakaian seperti itu.” Jawab Ibu Kayla dengan nada
tegas
Mendengar perkataan ibunya itu,
Kayla merasa tidak senang.
“Maksud Ibu apa? Ini adalah pakaian
yang cocok untukku.” Jawab Kayla dengan nada marah.
“ Cepat lepas pakaian itu dan ganti
baju yang lain!” Suruh Ibu Kayla
“ Aku engga mau, Bu!” Jawab tegas
Kayla
“Cepat ganti! Nanti kamu telat”
Suruh Ibu Kayla tanpa memperdulikan jawaban Kayla
“ Bukannya udah aku bilang! Aku
ingin keluar dari dunia itu , Bu! Aku engga bahagia dengan semua ini. Aku tidak
menemukan kebahagiaan itu, Bu! Dan perjalanan kemarin ke Turki, itu semua
membukakan mataku akan kebahagiaan yang aku cari selama ini!” Jawab Kayla
dengan air mata yang bercucuran dan bergegas kembali ke kamarnya. Ibu Kayla
hanya bisa menghela nafa panjang mendengar perkataan anaknya itu.
Banyak acara dan iklan yang
dibatalkan karena kali ini Kayla sudah berjilbab. Dan juga sudah lebih dari 2
minggu Kayla tidak berbicara dengan ibunya. Kayla selalu membuktikan kepada
orang tuanya bahwa pilihan yang ia pilih adalah yang terbaik dan tidak ada yang
bisa mengganggu keputusannya itu.
Suatu hari Ibu Kayla mendengar
suara lantunan ayat Al-Quran dari dalam kamar Kayla. Dengan perlahan Ibu Kayla
menghampiri kamar Kayla dan membuka pintunya secara perlahan.
Dan ia tergerak hatinya melihat
anak perempuannya melantunkan ayat suci dengan indahnya. Dengan perlahan ia menutup
kembali pintu kamar Kayla. Dan ketika malam hari, Ibu Kayla menghampiri kamar
tidur Kayla dan melihat anaknya tertidur dengan pulas. Dengan penuh kasih
sayang, ia membelai rambutnya sambil tersenyum melihat anaknya tertidur pulas.
Tanpa ia sadari, air mata menetes di pipinya. Ia sangat tersentuh dengan
kedewasaan anaknya tersebut.
Ayam berkokok menandakan pagi telah
tiba, Hari ini adalah premier film
terbaru Kayla dan juga hari pertama ia akan tampil memakai hijab di depan
kamera, setelah 1 bulan vakum dari dunia ke artisan. Berita sudah menyebar
dimana-mana mengenai Kayla yang menggunakan hijab. Banyak pro dan kontra dari
itu semua, namun Kayla tetap teguh mempertahankan kebahagiaanya.
Selama perjalanan terlihat Kayla
sangat gugup, namun semua rasa itu sirna ketika tangan ibunya menyentuh tangan
Kayla dan memberikan senyuman yang sangat berarti baginya. Kayla pun membalas
senyuman itu dan menguatkan perasaannya.
“Kamu pasti tegang banget ya?”
Tanya Ibu Kayla dengan lembut
“Iya. Aku tegang banget. Aku engga
tahu tanggapan orang kepadaku seperti apa.” Jawab Kayla
“Tenang saja semuanya pasti baik –
baik saja. Wajar saja jika tanggapanya beragam. Karena setiap pandangan orang
itu berbeda-beda. Yang penting, Kamu percaya sama apa yang kamu mau dan jangan
melepaskan itu. Pasti lama kelamaan orang-orang pun akan menerima.” Kata Ibu
Kayla dengan tatapan kasih sayang kepada Kayla.
Dan siapa sangka, film terbarunya
Kayla sangat banyak penontonnya dan sangat diminati dari berbagai usia. Semakin
lama semakin banyak yang menjadi penggemar Kayla dan juga banyak orang yang
mendukung ia memakai hijab.
Akhirnya setelah 3 tahun Kayla
memakai hijabnya, orang –orang sudah bisa menerima Kayla dan ia tetap menjadi artis papan atas di Indonesia
sama seperti apa yang dikatakan oleh ibunya. Dan juga kebahagiaannya terasa
lengkap ketika Ibu Kayla pun ikut berhijab dan kini Kayla pun telah bertemu
jodohnya, yaitu Ustad Farid yang selama ini selalu membantu Kayla dalam
mempelajari Islam.
**
Ilmu itu lebih baik
daripada harta. Ilmu akan menjaga engkau dan engkau menjaga harta. Ilmu itu
penghukum (Hakim) sedangkan harta terhukum. Kalau harta itu berkuran apabila
dibelanjakan, tetapi ilmu akan bertambah apabila dibelanjakan. (Sayidina Ali Bin Abi Thalib)
Kebahagiaan
bukan sesuatu yang telah jadi. Kebahagiaan akan datang dari
tindakan-tindakanmu. - Dalai Lama
**
Cerpen diatas merupakan cerpen karya Paquita Putri R dan saya. Konon katanya cerpen tersebut menempati juara ke tiga di sebuah ajang menulis cerpen islami.
Comments
Post a Comment