Narasi Penuh Arti

Hey, pernahkah kalian merasa bahwa seseorang menulis sesuatu khusus untukmu padahal ia mengirim tulisan itu di media sosial yang bisa dibaca oleh siapa saja? Aku rasa kita pasti pernah merasakannya bukan? Tapi tulisan yang ku maksud disini bukanlah tulisan-tulisan sindiran yang memang biasa ditulis seseorang ketika sedang memiliki masalah. Tapi tulisan yang ditulis karena memang dia suka menulis,  berbagi dan bercerita. 

Ya, kali ini aku akan bercerita mengenai narasi-narasi indah yang memenuhi hatiku setiap aku membacanya. Narasi yang juga bisa kau baca, karena memang sejatinya narasi itu bukan ditulis untukku. Narasi yang penuh arti. Karya seseorang yang begitu dekat tapi jauh. Selamat membaca.

Untuk, penulis hebat

Terima kasih untuk semua narasi yang kau publikasikan, sehingga aku bisa membacanya berulang kali. Terima kasih karena sudah menulisnya dengan sepenuh hati, sehingga ketika aku membacanya, aku merasakan kehangatan di dalam hati. Terima kasih karena sudah berbagi.

Senang rasanya bisa membaca tulisan yang seolah hanya ditulis untukku, dengan tujuan memberi wejangan dan nasihat untuk menghadapi dunia yang sangat cepat ini. Aku yakin bahwa sebenarnya kau menulis itu bukan untukku, mungkin untuk orang lain di luar sana. Tapi tak apa untukku, tak perlu kau luruskan kepada siapa sebetulnya tulisan itu kau buat. Bisa membacanya setiap saat sudah membuatku sangat bahagia.

Setiap membaca tulisanmu, tentang apapu itu, aku selalu bersyukur. Tulisan itu mampir di berandaku sehingga bisa kutengok dan kubaca. Rasanya ingin aku memberi apresiasi yang lebih dari sekedar 'like'. Tapi aku belum pernah berani melakukannya. Karena kau dekat dan jauh disaat yang bersamaan. Biarkan aku mengagumi tulisanmu dalam diam, toh mungkin aku bukanlah satu-satunya orang yang senang membaca tulisanmu bukan?

Setiap membaca tulisanmu, tentang apapun itu, aku merasa tenang. Seolah semua tulisanmu menguatkanku. Aku tahu tulisanmu bukanlah tulisan biasa. Melainkan tulisan yang berasal dari pengalaman hidupmu yang kau sampaikan dengan sepenuh hati. Dan aku merasa terhormat bisa menjadi salah satu pembaca tulisanmu sejak lama. Tetaplah menulis ya.

Setiap membaca tulisanmu, tentang apapun itu, aku selalu merasa dekat denganmu. Kepiawaianmu menceritakan hal-hal kecil dalam hidupmu sungguh mengagumkan. Betapa kau bisa menceritakannya dengan sangat baik, tidak hanya tentang kejadian di masa lampau, tapi juga menggabungkannya dengan apa yang kau rasakan saat ini. Sungguh, memikirkannya saja sudah membuatku merasa senang. 

Sebagai seorang yang juga gemar menulis, aku tahu dengan sangat jelas kemungkinan tulisan itu dibuat untukku adalah 0,0000000000000000000001%, nyaris tidak ada. Sebagai seorang yang juga gemar menulis, aku sering membaca tulisan yang juga dipublikasikan ke media sosial. Tapi aku belum pernah menemukan tulisan seperti milikmu. Tulisan yang singkat, padat, penuh makna dan mampu memberiku semangat dan harapan bahwa hidup ini akan baik-baik saja.

Sebenarnya aku tidak yakin kau akan membaca tulisan ini. Kurasa kemungkinan kau membaca tulisan ini sama kecilnya dengan kemungkinan tulisanmu adalah untukku. Aku bisa saja memperbesar kemungkinan tersebut, tapi aku tidak ingin melakukannya. Karena kau dekat dan jauh disaat yang bersamaan. Biarkan saja takdir yang menuntunmu membaca tulisan ini. Jika memang tidak, biarkan orang yang membaca tulisan ini turut merasakan kebahagiaan yang aku rasakan saat membaca tulisanmu. Sekali lagi terimakasih karena sudah menulis. Jangan berhenti menulis, ya.

Salam, pembaca tulisanmu.

Comments

Post a Comment

Popular Posts