Menanti Senja
Hidupku
sudah dipenuhi dengan penantian, menanti sesuatu yang tak pasti. Menanti sesuatu
yang aku sendiri tidak tahu apa. Namun bagiku menanti senja adalah hal yang
menyenangkan. Karena senja selalu datang, tidak pernah ingkar. Meski mungkin
saat itu kau sangat tidak ingin harimu segera berakhir. Tapi senja tetap
datang, menepati janjinya. Bagiku menanti senja berarti menanti sesuatu yang
pasti, meski mungkin saat menanti senja kau juga menanti ribuan hal tak pasti. Tapi
bagiku, saat kau menanti senja disetiap harimu, setidaknya ada satu penantianmu
yang tidak sia-sia.
Bagiku
menanti senja adalah hal yang menyenangkan. Karena aku tahu senja juga menanti
untuk tiba. Setidaknya dengan menanti senja, salah satu penantianku terjawab. Aku
sangat senang menanti senja, meski aku tidak suka menanti. Namun seharusnya semua
penantian bisa menjadi semenyenangkan menanti senja, jika saja menanti
merupakan hal yang pasti. Namun bagaimanapun penantian tetaplah penantian,
tanpa tahu penantian itu akan mendapat jawaban seperti apa. Jadi aku akan
belajar membuat semua penantian semenyenangkan menanti senja, seperti apapun
jawabannya nanti.
Namun
penantian tetaplah penantian, terkadang rindu, terkadang benci, terkadang
bosan, atau bahkan lelah. Terkadang disela-sela penantianku, aku merindu,
benci, bosan juga lelah. Tapi aku yakin bahwa senja pasti juga datang. Namun bagaimana
jika saat aku menantimu aku merindu? Apa yang harus aku lalukan? Berbisik pada
senja agar senja menyampaikannya kepadamu? Atau berdiam dibalik semburat indah
cahaya senja? Tolong beri aku jawaban, karena aku mulai lelah merindu dalam penantian.
Comments
Post a Comment